Minggu, 08 Januari 2012

Dampak positif & negatif Fenomena Alam dan Terbentuknya Manusia

Dampak Positif dan Negatif dari Fenomena Alam

Alam merupakan suatu sistem kehidupan yang memiliki komponen-komponen yang saling terkait dan berinteraksi. Manusia yang merupakan bagian dari alam memiliki peranan penting didalamnya yang turut andil dalam proses kelestarian dan keseimbangannya. Secara alamiah, alam mengalami perubahan-perubahan sesuai aturan yang sistemik dan melahirkan sebuah fenomena-fenomena yang sering kita saksikan di bumi ini. Fenomena-fenomena tersebut merupakan sebuah siklus dalam mempertahankan keseimbangannya. Kejadian ini dapat berpengaruh langsung dalam tatanan kehidupan manusia dalam berbagai aspek dan dapat menimbulkan dampak positif dan negatif akibat pengaruhnya.
 Dampak negatif yang ditimbulkan inilah yang sering kita sebut bencana. Namun dari beberapa fenomena-fenomena tersebut ada yang terjadi diluar aturan yang seharusnya sehingga menimbulkan dampak negatif (kerugian) akibat campur tangan (aktivitas) manusia atau disebut antropogenik. Hal ini dapat terjadi karena adanya komponen sistem alam yang tidak berjalan normal atau adanya intervensi manusia dengan intensitas yang tinggi sehingga mempercepat (mengundang) bencana tersebut.
Dampak positif yang di timbulkan dari fenomena itu adalah Dapat menjadi objek wisata setelah fenomena tersebut tidak berbahaya, sehingga memberikan masyarakat dapatmelihat langsung fenomena tersebut, Fenomena bisa menjadi sarana penyadaran kepada manusia untuk saling membantu satu sama lain, Adanya wujud solidaritas atau bentuk kepedulian sesama disaat adanya fenomena yang menimpa merupakan perilaku sosial yang berkembang di masyarakat pada umumnya.
             Fenomena-fenomena alam yang terjadi baik secara alamiah maupun akibat adanya campur tangan manusia dapat menjadi suatu ancaman bagi kehidupan di bumi ini.Ancaman bahaya kerusakan alam merupakan masalah serius yang akan kita hadapi jika tidak ada pencegahan dan perencanaan penanggulangannya secara dini. Untuk itu perlu diketahui secara jelas ancaman bahaya kerusakan alam yang sedang dan akan terjadi. Dalam pengertiannya, ancaman merupakan suatu kondisi yang mengindikasikan akan terjadinya suatu kejadian yang bersifat negatif (tidak menguntungkan) bagi suatu obyek.








TERBENTUKNYA MANUSIA


TEORI DARWIN MANUSIA ASAL MULA DARI KERA
Teori Darwin adalah manusia bermula dari kera. Manusia adalah hasil evolusi sejeniskera, memang kera memiliki organ dan bentuk tubuh mendekati manusia. Walaupunditemukan bukti berupa fosil manusia yang mirip dengan kera, semua itu di temukan beberapa tempat bumi dan mebuktikan adanya evolusi. Tetapi pada teori tersebut tidak ditemukan sebuah mata rantai yang jelas sehingga dapat menghubungkan langsung evolusikera kepada bentuk manusia saat ini.Saya tidak setuju dengan teori Darwin, bagaimana pun manusia merupakan makhluk yang sangat sempurna dan sangat berbeda dengan makhluk apapun. Meskipun Darwin mengatakan kera berevolusi seperti manusia tetapi itulah bukan sebuah bukti yang masuk akal. Kemudian, jika kalau kera itu berevolusi menjadi manusia, mengapa saat ini adahewan bernama kera, jadi manusia dan kera merupakan makhluk yang berbeda.
Secara umum, ada berbagai perdebatan tentang apakah manusia modern sekarang ini berkembang di Afrika, dan kemudian menyebar ke seluruh dunia atau berkembang dari manusia Neanderthal di Eropa. Dalam hal ini, kita berhadapan dengan suatu periode waktu yang sangat panjang dan tidak bisa begitu saja dipastikan. Para peneliti juga pernah menemukan lukisan gua di Perancis Selatan yang diperkirakan sudah ada sejak 30.000 tahun sebelum Masehi. Paparan tersebut menyatakan bahwa terdapat problem fundamental di dalam penelitian ilmiah tentang asal usul manusia, yakni bahwa suatu bukti fisik yang kecil seringkali dijadikan suatu fondasi bagi teori besar tentang perkembangan dan proses migrasi manusia purba. Dengan kata lain, satu batu kecil bisa jadi titik awal bagi suatu teori masif tentang asal usul manusia.


            Pemahaman umum tentang evolusi menempatkan manusia dalam perspektif yang lebih global, yakni membuka fakta bahwa manusia terdiri dari kode-kode genetis yang ternyata juga dimiliki oleh semua bentuk kehidupan lainnya. Pada abad ke -19 sampai sekarang, teori evolusi telah banyak mengalami perkembangan. Beragam penemuan telah dilakukan. Beragam analisis baru juga telah diajukan, terutama tentang proses evolusi manusia yang terjadi selama berjuta - juta tahun.


            Bumi terbentuk kira-kira 5 Milyar tahun yang lalu. Tumbuh-tumbuhan primitif dan daratan kering mulai terbentuk kira-kira 410 juta tahun yang lalu. Jadi, pada awal bumu ini terbentuk di dalamnya hanya ada air dan belum ada kehidupan. SEkitar 4 juta tahun yang lalu muncul suatu species di Afrika yang merupakan percabangan dari kera. Species itulah yang nantinya berkembang menjadi homo sapiens, atau manusia sekarang ini. Australopithecus yang ditemukan pertama kali di Ethiopia hidup sekitar 4 juta tahun yang lalu. Sekitar 1 juta tahun yang lalu, homo erectus hidup di Afrika, Asia, dan Eropa.


             Pada tahun 1871 Darwin akhirnya merasa sudah waktunya untuk mengemukakan kepada publik topik tentang asal usul manusia. ia menguraikan alasan untuk mempercayai bahwasana manusia dan kera memiliki leluhur jauh yang sama dan bahwasana semua ciri manusia, tidak peduli sebagaimanapun anehnya, telah berevolusi melalui serangkaian langkah yang bertahap. Walaupun teori darwin ini menuai banyak protes dari kebanyakan ilmuan yang beranggapan bahwa manusia sebagai mahluk yang terpisah dari dunia hewan. Sebagian dari para ilmuan tersebut teguh dengan keyakinannya bahwa asal usul manusia terjadi secara bertahap dan melalui tahap seleksi alamiah sendiri.
           
Pencarian Terbaru (100)
Asal usul manusia. Asal usul manusia purba. Asal usul manusia menurut para ahli. Asal usul manusia menurut sains. Kehidupan pada zaman praaksara. Asal usul kehidupan manusia. Asal mula manusia. Asal usul manusia menurut teori darwin. Asal usul manusia menurut ilmu pengetahuan. Gambar manusia praaksara. Manusia purba dan penjelasannya. Asal usul kejadian manusia menurut ilmuwan. Asal usul kejadian manusia menurut para ahli. Proses terjadinya manusia menurut ilmu pengetahuan.
Asal usul ilmu. Teori asal usul kehidupan manusia. Jenis jenis manusia purba dan penemunya. Gambar manusia pra aksara. Gambar pra aksara. Asal usul. Manusia menurut ilmu pengetahuan. Asal usul manusia purba di indonesia. Foto manusia purba. Penjelasan manusia purba. Berapa banyak asal mula kehidupan. Gambar dan penjelasan manusia purba. Jenis jenis manusia purba dan ciri cirinya. Asal usul manusia menurut ilmuwan.
Asal usul pengetahuan. Teori asal usul manusia. Manusia pra aksara di afrika. Makalah asal usul manusia. Jenis manusia purba dan penjelasannya. Asal mula pengetahuan. Zaman praaksara. Manusia dan ilmu pengetahuan. Asal mula manusia purba. Konsep asal usul manusia. Manusia pra aksara. Pengertian manusia purba di indonesia. Asal manusia purba. Asal usul terjadinya manusia.
Asal usul manusia menurut ahli. Manusia praaksara. Gambar manusia pada zaman pra aksara. Gambar manusia purba dengan penjelasannya. Jenis manusia praaksara. Video pra aksara. Keterangan manusia purba di indonesia. Gambar asal usul kehidupan. Asal mula kehidupan menurut sains. Gambar manusia purba dan penjelasanya. Gambar manusia purba dan penjelasannya. Proses migrasi manusia purba. Video zaman praaksara. Vidio manusia praaksara.
Asal mula kehidupan manusia di bumi. Video praaksara. Teori manusia menurut para ahli. Jenis jenis pengetahuan pada manusia. Pengertian asal usul manusia. Asal usul kehidupan manusia purba. Macam macam manusia purba dan penjelasannya. Jenis jenis manusia purba dan keterangannya. Pengertian dan gambar manusia purba. Praaksara. Gambar zaman praaksara. Proses kejadian manusia menurut ilmu pengetahuan. Asal usul kejadian manusia menurut sains. Pengetahuan manusia secara umum.
Gambar gambar manusia purba. Asal usul kejadian manusia menurut ahli. Manusia purba dan keterangannya. Jenis jenis manusia pra aksara. Konsep manusia menurut ilmu pengetahuan dan teori darwin. Video zaman pra aksara. Asal mula manusia menurut ilmu pengetahuan.
Asal usul manusia menurut darwin. Ilmu dan kehidupan manusia. Tentang asal usul manusia. Manusia menurut ilmu. Asal usul ilmu ekonomi. Proses terjadinya migrasi manusia purba pada berjuta juta tahun yang lalu. Proses terjadinya manusia secara umum. Asal usul manusia di bumi. Gambar dan pengertian manusia purba. Asal mula manusia menurut para ahli. Vidio praaksara. Asal usul terbentuknya manusia. Gambar dan penjelasan manusia pueba homo soloensis. Manusia purba pra aksara.
Keterangan manusia. Terjadinya manusia menurut ilmu pengetahuan. Jenis jenis manusia gambarnya keterangannya. Gambar kehidupan manusia purba. Asal usul manusia menurut para ilmuwan. Pengertian asal usul manusia menurut para ilmuan. Gambar masa praaksara. Kliping manusia purba beserta gambarnya. Jenis jenis manusia purba di indonesia.
Sumber : http://carapedia.com/asal_usul_manusia_info673.html


Tata Surya

Tata Surya
Tata  Surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut Matahari dan semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya. Objek-objek tersebut termasuk delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, lima planet kerdil/katai, 173 satelit alami yang telah diidentifikasi, dan jutaan benda langit (meteor, asteroid, komet) lainnya.
Tata Surya terbagi menjadi Matahari, empat planet bagian dalam, sabuk asteroid, empat planet bagian luar, dan di bagian terluar adalah Sabuk Kuiper dan piringan tersebar. Awan Oort diperkirakan terletak di daerah terjauh yang berjarak sekitar seribu kali di luar bagian yang terluar.
Berdasarkan jaraknya dari matahari, kedelapan planet Tata Surya ialah Merkurius (57,9 juta km), Venus (108 juta km), Bumi (150 juta km), Mars (228 juta km), Yupiter (779 juta km), Saturnus (1.430 juta km), Uranus (2.880 juta km), dan Neptunus (4.500 juta km). Sejak pertengahan 2008, ada lima objek angkasa yang diklasifikasikan sebagai planet kerdil. Orbit planet-planet kerdil, kecuali Ceres, berada lebih jauh dari Neptunus. Kelima planet kerdil tersebut ialah Ceres (415 juta km. di sabuk asteroid; dulunya diklasifikasikan sebagai planet kelima), Pluto (5.906 juta km.; dulunya diklasifikasikan sebagai planet kesembilan), Haumea (6.450 juta km), Makemake (6.850 juta km), dan Eris (10.100 juta km).
Enam dari kedelapan planet dan tiga dari kelima planet kerdil itu dikelilingi oleh satelit alami. Masing-masing planet bagian luar dikelilingi oleh cincin planet yang terdiri dari debu 









Tata Surya terletak di galaksi Bima Sakti, sebuah galaksi spiral yang berdiameter sekitar 100.000 tahun cahaya dan memiliki sekitar 200 milyar bintang.[66] Matahari berlokasi di salah satu lengan spiral galaksi yang disebut Lengan Orion.[67] Letak Matahari berjarak antara 25.000 dan 28.000 tahun cahaya dari pusat galaksi, dengan kecepatan orbit mengelilingi pusat galaksi sekitar 2.200 kilometer per detik.Setiap revolusinya berjangka 225-250 juta tahun. Waktu revolusi ini dikenal sebagai tahun galaksi Tata Surya.[68] Apex matahari, arah jalur matahari di ruang semesta, dekat letaknya dengan konstelasi Herkules terarah pada posisi akhir bintang Vega.[69]
Lokasi Tata Surya di dalam galaksi berperan penting dalam evolusi kehidupan di Bumi. Bentuk orbit bumi adalah mirip lingkaran dengan kecepatan hampir sama dengan lengan spiral galaksi, karenanya bumi sangat jarang menerobos jalur lengan. Lengan spiral galaksi memiliki konsentrasi supernova tinggi yang berpotensi bahaya sangat besar terhadap kehidupan di Bumi. Situasi ini memberi Bumi jangka stabilitas yang panjang yang memungkinkan evolusi kehidupan.[70]
Tata Surya terletak jauh dari daerah padat bintang di pusat galaksi. Di daerah pusat, tarikan gravitasi bintang-bintang yang berdekatan bisa menggoyang benda-benda di Awan Oort dan menembakan komet-komet ke bagian dalam Tata Surya. Ini bisa menghasilkan potensi tabrakan yang merusak kehidupan di Bumi.
Intensitas radiasi dari pusat galaksi juga memengaruhi perkembangan bentuk hidup tingkat tinggi. Walaupun demikian, para ilmuwan berhipotesa bahwa pada lokasi Tata Surya sekarang ini supernova telah memengaruhi kehidupan di Bumi pada 35.000 tahun terakhir dengan melemparkan pecahan-pecahan inti bintang ke arah matahari dalam bentuk debu radiasi atau bahan yang lebih besar lainnya, seperti berbagai benda mirip komet.[71]

Matahari
Matahari adalah bola raksasa yang terbentuk dari gas hidrogen dan helium.[1] Matahari termasuk bintang berwarna putih yang berperan sebagai pusat tata surya.[2][3][4] Seluruh komponen tata surya termasuk 8 planet dan satelit masing-masing, planet-planet kerdil, asteroid, komet, dan debu angkasa berputar mengelilingi matahari. [5] Di samping sebagai pusat peredaran, matahari juga merupakan sumber energi untuk kehidupan yang berkelanjutan.[6] Panas matahari menghangatkan bumi dan membentuk iklim, sedangkan cahayanya menerangi Bumi serta dipakai oleh tumbuhan untuk proses fotosintesis.[6] Tanpa matahari, tidak akan ada kehidupan di bumi karena banyak reaksi kimia yang tidak dapat berlangsung.[6]
 Matahari berbentuk bola yang berpijar dengan senyawa penyusun utama berupa gas hidrogen (74%) dan helium (25%) terionisasi.[4] [9][5] Senyawa penyusun lainnya terdiri dari besi, nikel, silikon, sulfur, magnesium, karbon, neon, kalsium, dan kromium.[10] Cahaya matahari berasal dari hasil reaksi fusi hidrogen menjadi helium.[11]
            Matahari merupakan bintang yang paling dekat dengan Bumi, yaitu berjarak rata-rata 149.600.000 kilometer (92,96 juta mil).[4][14] Jarak matahari ke bumi ini dikenal sebagai satuan astronomi dan biasa dibulatkan (untuk penyederhanaan hitungan) menjadi 150 juta km. [4][13] Manfaat dan peran matahariMatahari adalah bintang induk Tata Surya dan merupakan komponen utama sistem Tata Surya ini. Bintang ini berukuran 332.830 massa bumi. Massa yang besar ini menyebabkan kepadatan inti yang cukup besar untuk bisa mendukung kesinambungan fusi nuklir dan menyemburkan sejumlah energi yang dahsyat. Kebanyakan energi ini dipancarkan ke luar angkasa dalam bentuk radiasi eletromagnetik, termasuk spektrum optik.
Matahari dikategorikan ke dalam bintang kerdil kuning (tipe G V) yang berukuran tengahan, tetapi nama ini bisa menyebabkan kesalahpahaman, karena dibandingkan dengan bintang-bintang yang ada di dalam galaksi Bima Sakti, matahari termasuk cukup besar dan cemerlang. Bintang diklasifikasikan dengan diagram Hertzsprung-Russell, yaitu sebuah grafik yang menggambarkan hubungan nilai luminositas sebuah bintang terhadap suhu permukaannya. Secara umum, bintang yang lebih panas akan lebih cemerlang. Bintang-bintang yang mengikuti pola ini dikatakan terletak pada deret utama, dan matahari letaknya persis di tengah deret ini. Akan tetapi, bintang-bintang yang lebih cemerlang dan lebih panas dari matahari adalah langka, sedangkan bintang-bintang yang lebih redup dan dingin adalah umum.[13]
            Dipercayai bahwa posisi matahari pada deret utama secara umum merupakan "puncak hidup" dari sebuah bintang, karena belum habisnya hidrogen yang tersimpan untuk fusi nuklir. Saat ini Matahari tumbuh semakin cemerlang. Pada awal kehidupannya, tingkat kecemerlangannya adalah sekitar 70 persen dari kecermelangan sekarang.[14]
            Matahari secara metalisitas dikategorikan sebagai bintang "populasi I". Bintang kategori ini terbentuk lebih akhir pada tingkat evolusi alam semesta, sehingga mengandung lebih banyak unsur yang lebih berat daripada hidrogen dan helium ("metal" dalam sebutan astronomi) dibandingkan dengan bintang "populasi II".[15] Unsur-unsur yang lebih berat daripada hidrogen dan helium terbentuk di dalam inti bintang purba yang kemudian meledak. Bintang-bintang generasi pertama perlu punah terlebih dahulu sebelum alam semesta dapat dipenuhi oleh unsur-unsur yang lebih berat ini.
Pelangi
Pelangi atau bianglala adalah gejala optik dan meteorologi berupa cahaya beraneka warna saling sejajar yang tampak di langit atau medium lainnya. Di langit, pelangi tampak sebagai busur cahaya dengan ujungnya mengarah pada horizon pada suatu saat hujan ringan. Pelangi juga dapat dilihat di sekitar air terjun yang deras.
Pembentukan
Cahaya matahari adalah cahaya polikromatik (terdiri dari banyak warna). Warna putih cahaya matahari sebenarnya adalah gabungan dari berbagai cahaya dengan panjang gelombang yang berbeda-beda. Mata manusia sanggup mencerap paling tidak tujuh warna yang dikandung cahaya matahari, yang akan terlihat pada pelangi: merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.
Panjang gelombang cahaya ini membentuk pita garis-garis paralel, tiap warna bernuansa dengan warna di sebelahnya. Pita ini disebut spektrum. Di dalam spektrum, garis merah selalu berada pada salah satu sisi dan biru serta ungu di sisi lain, dan ini ditentukan oleh perbedaan panjang gelombang.
Pelangi tidak lain adalah busur spektrum besar yang terjadi karena pembiasan cahaya matahari oleh butir-butir air. Ketika cahaya matahari melewati butiran air, ia membias seperti ketika melalui prisma kaca. Jadi di dalam tetesan air, kita sudah mendapatkan warna yang berbeda memanjang dari satu sisi ke sisi tetesan air lainnya. Beberapa dari cahaya berwarna ini kemudian dipantulkan dari sisi yang jauh pada tetesan air, kembali dan keluar lagi dari tetesan air.
Cahaya keluar kembali dari tetesan air ke arah yang berbeda, tergantung pada warnanya. Warna-warna pada pelangi ini tersusun dengan merah di paling atas dan ungu di paling bawah pelangi.
Pelangi hanya dapat dilihat saat hujan bersamaan dengan matahari bersinar, tapi dari sisi yang berlawanan dengan si pengamat. Posisi si pengamat harus berada di antara matahari dan tetesan air dengan matahari dibekalang orang tersebut. Matahari, mata si pengamat dan pusat busur pelangi harus berada dalam satu garis lurus

Planet

Planet adalah benda langit yang memiliki ciri-ciri berikut:
Berdasarkan definisi di atas, maka dalam sistem Tata Surya terdapat delapan planet. Hingga 24 Agustus 2006, sebelum Persatuan Astronomi Internasional (International Astronomical Union = IAU) mengumumkan perubahan pada definisi "planet" sehingga seperti yang tersebut di atas, terdapat sembilan planet termasuk Pluto, bahkan benda langit yang belakangan juga ditemukan sempat dianggap sebagai planet baru, seperti: Ceres, Sedna, Orcus, Xena, Quaoar, UB 313. Pluto, Ceres dan UB 313 kini berubah statusnya menjadi "planet kerdil/katai."
Planet diambil dari kata dalam bahasa Yunani Asteres Planetai yang artinya Bintang Pengelana. Dinamakan demikian karena berbeda dengan bintang biasa, Planet dari waktu ke waktu terlihat berkelana (berpindah-pindah) dari rasi bintang yang satu ke rasi bintang yang lain. Perpindahan ini (pada masa sekarang) dapat dipahami karena planet beredar mengelilingi matahari. Namun pada zaman Yunani Kuno yang belum mengenal konsep heliosentris, planet dianggap sebagai representasi dewa di langit. Pada saat itu yang dimaksud dengan planet adalah tujuh benda langit: Matahari, Bulan, Merkurius, Venus, Mars, Jupiter dan Saturnus. Astronomi modern menghapus Matahari dan Bulan dari daftar karena tidak sesuai definisi yang berlaku sekarang. Sebelumnya, planet-planet anggota tata surya ada 9, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter/Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto. Namun, tanggal 26 Agustus 2006, para ilmuwan sepakat untuk mengeluarkan Pluto dari daftar planet sehingga jumlah planet di tata surya menjadi hanya 8.