STUDI KASUS MEMANFAATKAN TI PADA PERUSAHAAN UNTUK
KEUNGGULAN KOMPETITIF DALAM HAL TERTENTU
Beberapa perusahaan besar
telah menunjukkan bagaimana peranan teknologi informasi untuk mengembangkan
bisnis mereka, berikut penjelasan singkatnya:
a)
Amazon
Amazon
yang merupakan sebuah perusahaan retail online terbesar yang didirikan oleh
Jeff Bezos. Jeff Bozes merupakan sosok yang jenius dalam hal inovasi produk
dengan back ground pendidikan Computer Science dan kecerdasannya dalam
menangkap peluang, Amazon.com tumbuh menjadi ritel online raksasa.
Awalnya
hanya bermula dari menjual buku secara online,
Amazon.com merambah penjualan beragam produk lainnya mulai dari cd music,
pakaian serta penggunaan teknologi berbasis layanan komputasi awan (cloud computing).
Komputasi awan adalah suatu metoda komputasi di mana kapabilitas terkait
TI disajikan sebagai suatu layanan sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat
Internet (cloud computing) tanpa perlu mengetahui apa yang ada didalamnya,
memiliki keahlian tinggi, atau memiliki kendali terhadap infrastruktur
teknologi di belakangnya. Amazon.com juga dinilai berhasil dalam membentuk
pangsa pasar e-book reader dan e-book dengan diluncurkannya Kindle, e-book reader yang laris (Amazon.com
juga pada akhirnya merilis tablet android juga).
Satu hal
lagi Amazon.com selain fokus kepada produk juga fokus kepada layanan pelanggan.
Situs Amazon.com yang “user friendly” dan kaya fitur (review produk, saran
produk terkait) menjadi toko tempat belanja yang unik. Dengan costumer service
Amazon.com yang handal dan pengiriman barang yang kilat menjadikan Amazon.com
mampu “menjaring” banyak pelanggan loyal.
Amazon.com
secara berkala melaksanakan “A/B experiments” yang merupakan pengujian
atas halaman web dengan memberikan versi berbeda dari satu halaman pada
satu waktu tertentu kepada pengunjung situs web. Amazon.com melakukan 200
sampai 300 eksperimen setiap harinya dan juga memonitor aktivitas yang
dilakukan pengunjung/ pelanggan Amazon.com dapat memberikan kontribusi teknologi
informasi terhadap perusahaan sehingga mempengaruhi kinerja perusahaan yang
sangat baik dan juga dengan “teknologi one-click” dinilai mampu melakukan
“quantum leap” mengenai cara bisnis retail modern. Penggabungan teknologi
internet, layanan pelanggan dan sistem suplai juga dinilai yang sangat efisien
(Wagenugraha, 2011).
b)
Google
Perusahaan
ini berbasis di Mountain View, California, dan memiliki karyawan berjumlah
19.604 orang (30 Juni 2008) Filosofi Google meliputi slogan seperti "Don't
be evil", dan "Kerja harusnya menantang dan tantangan itu harusnya
menyenangkan", menggambarkan budaya perusahaan yang santai. Google
didirikan oleh Larry Page dan Sergey Brin ketika mereka masih mahasiswa di
Universitas Stanford dan perusahaan ini merupakan perusahaan saham pribadi pada
4 September 1998. Penawaran umum perdananya dimulai pada tanggal 19 Agustus
2004, mengumpulkan dana $1,67 milyar, menjadikannya bernilai $23 milyar.
Melalui berbagai jenis pengembangan produk baru, pengambil alihan dan mitra,
perusahaan ini telah memperluas bisnis pencarian dan iklan awalnya hingga ke
area lainnya, termasuk email berbasis web, pemetaan online, produktivitas
perusahaan, dan bertukar video. Google telah membuat layanan dan peralatan
untuk lingkungan bisnis dan masyarakat; termasuk aplikasi web, jaringan
periklanan dan solusi bagi bisnis (Anonim, 2011).
Google
memakai pendekatan “experimentation” dan juga melakukan “A/B experiments”,
sebanyak 200 – 300 kali per hari. Google dikenal luas karena layanan pencarian
webnya, yang mana merupakan sebuah faktor besar dari kesuksesan perusahaan ini.
Pada Agustus 2007, Google merupakan mesin pencari di web yang paling sering
digunakan dengan pangsa pasar sebanyak 53,6%, kemudian Yahoo! (19,9%) dan Live
Search (12,9%). Google memiliki miliaran halaman web, sehingga pengguna dapat
mencari informasi yang mereka inginkan, melalui penggunaan kata kunci dan
operator. Google juga telah menggunakan teknologi Pencarian Web pada layanan
pencarian lainnya, termasuk, Pencarian Gambar, Google News, situs perbandingan
harga Google Product Search, arsip Usenet interaktif Google Groups, Google Maps
dan lainnya (Anonim, 2011).
Tahun
2004, Google meluncurkan layanan email berbasis web gratisnya, disebut sebagai
Gmail. Gmail memiliki fitur teknologi penyaringan spam dan kemampuan untuk
menggunakan teknologi Google untuk mencari surel. Layanan ini mendatangkan
keuntungan dengan menampilkan iklan dari layanan AdWords yang dimasukkan dalam
isi pesan email yang ditampilkan di layar.
Pada awal
2006, perusahaan ini meluncurkan Google Video, yang tidak hanya membolehkan
pengguna untuk mencari dan melihat video secara gratis, tetapi juga membolehkan
pengguna dan penyebar media menyebarkan isinya, termasuk acara-acara televisi
CBS, pertandingan basket NBA, dan video musik. Bulan Agustus 2007, Google
mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan program penyewaan dan penjualan
videonya dan menawarkan pengembalian uang dan kredit Google Checkout bagi
pengguna yang telah membeli video untuk sendiri.
Google
juga telah membuat beberapa aplikasi desktop, termasuk Google Earth, sebuah
program pemetaan interaktif yang disediakan oleh satelit dan fotografi udara
yang mencakup keseluruhan planet Bumi. Google Earth dianggap sangat akurat dan
lebih mendetail. Beberapa kota besar memiliki gambar jelas yang dapat
dibesarkan sedekat-dekatnya untuk melihat kendaraan dan pejalan kaki dengan
jelas. Akibatnya, terdapat beberapa alasan mengenai keterlibatan dalam keamanan
nasional. Secara spesifik, beberapa negara dan militer beranggapan perangkat
lunak ini dapat digunakan untuk melihat dengan kejelasan dekat-jelas lokasi
fisik infrastruktur yang rusak, bangunan komersial dan penghunian, pangkalan,
agensi pemerintah, dan lainnya. Bagaimanapun, gambar satelit jarang diperbarui,
dan semuanya tersedia gratis melalui produk lainnya dan bahkan sumber
pemerintah (NASA dan National Geospatial-Intelligence Agency, sebagai contoh).
Beberapa orang menilai argumen ini dengan menyatakan bahwa Google Earth mudah
diakses juga saat mencari lokasi.
c)
PT. Kokoh Inti Aerabam (Distributor bahan bangunan)
PT Kokoh
Inti Aerabam, perusahaan berambisi menjadi distributor bahan bangunan terbesar
di Indonesia, PT Kokoh Inti Arebama mengganti sistem
TI inti buatan sendiri dengan aplikasi dari vendor besar. Awalnya sistem yang
dibangun sendiri merupakan sistem yang sederhana dan hubungan antar cabangnya
belum tersambung secara online. Tetapi seiring dengan kebutuhan yang semakin
besar, maka mereka memutuskan untuk mencari suatu sistem yang bisa memenuhi
kebutuhan dari sisi kontrol internal, serta informasi yang cepat dan akurat
bagi manajemen. Setelah melakukan benchmarking dengan perusahaan lain yang
sejenis, dan mengundang vendor solusi TI (SAP, Oracle dan Microsoft), akhirnya
diputuskan untuk menggunakan solusi dari Microsoft dengan sistemnya ERP. Karena
solusi dari Microsoft ini dinilai cukup sesuai dengan kebutuhan dan sistem ini user-friendly.
Implementasi
dari sistem ERP tersebut mempunyai sasaran yaitu pengintegrasian antara sistem
logistik dengan sistem manajemen penjualan, pemasaran dan keuangan dan
mengintegrasikan cabang-cabangnya. Dalam pengimplementasiannya tidak ada
masalah dari para karyawan karena sistemnya yang sudah user-friendly, lagipula
mereka juga telah mengantisipasi kemungkinan yang dapat menghambat seperti
melakukan pendekatan antara lain dengan pemberian dukungan secara top-down ke
semua jajaran operasional; mengadakan prapelatihan bagi kepala cabang dan
administrasi sebelum dilakukan pelatihan untuk end-user; serta melakukan demo
aplikasi ke seluruh user di cabang melalui kepala cabang.
Secara
keseluruhan, melalui implementasi sistem ERP ini diharapkan tercipta suatu
sistem kontrol yang baik dari pusat ke cabang. Karena segala sesuatunya dapat
dimonitor dari pusat secara online dan real time melalui layar komputer.
Melalui pola tersentralisasi ini, kantor pusat dapat memantau jenis barang yang
dijual, kondisi stok barang hingga pemberian kredit ke pelanggan, serta
pembuatan laporan keuangan menjadi lebih cepat. Dari sisi efisiensi, adanya
peningkatan seperti waktu yang dibutuhkan untuk pembuatan keputusan menjadi
lebih cepat karena pelaporan dari cabang/gudang lebih cepat dan dapat dipantau
secara langsung dari layar komputer.
d)
Cyber Crime
Carding,
salah satu jenis cyber crime yang terjadi di Bandung sekitar Tahun 2003.
Carding merupakan kejahatan yang dilakukan untuk mencuri nomor kartu kredit
milik orang lain dan digunakan dalam transaksi perdagangan di internet. Para
pelaku yang kebanyakan remaja tanggung dan mahasiswa ini, digerebek aparat
kepolisian setelah beberapa kali berhasil melakukan transaksi di internet
menggunakan kartu kredit orang lain. Para pelaku, rata-rata beroperasi dari
warnet-warnet yang tersebar di kota Bandung. Mereka biasa bertransaksi dengan
menggunakan nomor kartu kredit yang mereka peroleh dari beberapa situs. Namun
lagi-lagi, para petugas kepolisian ini menolak menyebutkan situs yang dipergunakan
dengan alasan masih dalam penyelidikan lebih lanjut. Modus kejahatan ini adalah
pencurian, karena pelaku memakai kartu kredit orang lain untuk mencari barang
yang mereka inginkan di situs lelang barang. Karena kejahatan yang mereka
lakukan, mereka akan dibidik dengan pelanggaran Pasal 378 KUHP tentang
penipuan, Pasal 363 tentang Pencurian dan Pasal 263 tentang Pemalsuan
Identitas.
Salah satu contoh kasus yang terjadi adalah
pencurian dokumen terjadi saat utusan khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
yang dipimpin Menko Perekonomian Hatta Rajasa berkunjung di Korea Selatan.
Kunjungan tersebut antara lain, guna melakukan pembicaraan kerja sama jangka
pendek dan jangka panjang di bidang pertahanan. Delegasi Indonesia beranggota
50 orang berkunjung ke Seoul untuk membicarakan kerja sama ekonomi, termasuk
kemungkinan pembelian jet tempur latih supersonik T-50 Golden Eagle buatan
Korsel dan sistem persenjataan lain seperti pesawat latih jet supersonik, tank
tempur utama K2 Black Panther dan rudal portabel permukaan ke udara. Ini
disebabkan karena Korea dalam persaingan sengit dengan Yak-130, jet latih
Rusia. Sedangkan anggota DPR yang membidangi Pertahanan (Komisi I) menyatakan,
berdasar informasi dari Kemhan, data yang diduga dicuri merupakan rencana kerja
sama pembuatan 50 unit pesawat tempur di PT Dirgantara Indonesia (DI). Pihak PT
DI membenarkan sedang ada kerja sama dengan Korsel dalam pembuatan pesawat
tempur KFX (Korea Fighter Experiment). Pesawat KFX lebih canggih daripada F16.
Modus dari kejahatan tersebut adalah mencuri data atau data theft, yaitu
kegiatan memperoleh data komputer secara tidak sah, baik digunakan sendiri
ataupun untuk diberikan kepada orang lain. Indentity Theft merupakan
salah satu jenis kejahatan ini yang sering diikuti dengan kejahatan penipuan.
Kejahatan ini juga sering diikuti dengan kejahatan data leakage.
Perbuatan melakukan pencurian dara sampai saat ini tidak ada diatur secara
khusus.
Sumber: