Kamis, 05 Januari 2012

Tanaman Obat


Tanaman Obat
1. Gandapura, Kapasan, Akar kapasan 



Penyakit Yang Dapat Diobati :
Akar rasanya agak manis, sifatnya sejuk. Pereda panas (antipiretik), peluruh kencing (diuretik), antiradang, dan melancarkan pengeluaran nanah.

C
ara Pemakaian :
Untuk obat yang diminum, rebus 10-15 g akar segar, lalu air rebusannya diminum.
Untuk pemakaian luar, cuci daun segar, lalu giling sampai halus. Bubuhkan ramuan tersebut pada bisul, koreng, atau pada tulang yang patah (fraktur), lalu balut dengan kain perban. Cara lain, rendam bunga dalam minyak kelapa, lalu oleskan pada luka bakar atau luka akibat tersiram air panas.

Komposisi :
Akar mengandung minyak asiri, lemak, asam palmitat, sterol/ terpen. Biji mengandung a-cephalin, fosfatidilserine, plasmalogen, fosfatidilkoline plasmalogen, ambrettolid, ambretol, afamesol, furfural, tanin clan minyak asiri. Daun kering mengandung a-sitosterol, a-D-glikosida, dan tanin. Bunga mengandung a-sitosterol, mirisetin, dan glikosida.
2. Ciplukan (Physalis peruviana, Linn.) 


Penyakit Yang Dapat Diobati :
Diabetes melitus, Sakit paru-paru, Ayan, Borok;

M
anfaat :
1. Diabetes Mellitus
    Bahan: tumbuhan ciplukan yang sudah berbuah dicabut beserta
    akar-akarnya dan dibersihkan.
    Cara membuat: dilayukan dan direbus dengan 3 gelas air sampai
    mendidih hingga tingga 1 gelas, kemudian disaring
    Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari.

2. Sakit paru-paru
    Bahan: tumbuhan ciplukan lengkap (akar, batang, daun, bunga dan
    buahnya).
    Cara membuat: direbus dengan 3-5 gelas air sampai mendidih dan
    disaring.
    Cara menggunakan: diminum 3 kali sehari 1 gelas.

3. Ayan
    Bahan: 8-10 butir buah ciplukan yang sudah dimasak.
    Cara menggunakan: dimakan setiap hari secara rutin.

4. Borok
    Bahan: 1 genggam daun ciplukan ditambah 2 sendok air kapur sirih.
    Cara membuat: ditumbuk sampai halus
    Cara menggunakan: ditempelkan pada bagian yang sakit.

Komposisi :
Buah Ciplukan mengandung senyawa kimia asam sitrun dan fisalin. Selain itu buah Ciplukan juga mengandung Asam Malat, Alkaloid, Tanin, Kriptoxantin, Vitamin C dan Gula.

3. Alang alang (Imperata cylindrica (L.)Beauv.) 



Penyakit Yang Dapat Diobati :
Rimpang: pelembut kulit; peluruh air seni, pembersih darah, penambah nafsu makan, penghenti perdarahan. di samping itu dapat digunakan pula dalam upaya pengobatan penyakit kelamin (kencing nanah, kencing darah, raja singa), penyakit ginjal, luka, demam, tekanan darah tinggi dan penyakit syaraf. Semua bagian tumbuhan digunakan sebagai pakan hewan,bahan kertas,dan untuk pengobatan kurap.
Komposisi :
Akar: metabolit yang telah ditemukan pada akar alang-alang ter.diri dari arundoin, fernenol, isoarborinol, silindrin, simiarenol, kampesterol, stigmasterol, ß-sitosterol, skopoletin, skopolin, p-hidroksibenzaladehida, katekol, asam klorogenat, asam isoklorogenat, asam p-kumarat, asam neoklorogenat, asam asetat, asam oksalat, asam d-malat, asam sitrat, potassium (0,75% dari berat kering), sejumlah besar kalsium dan 5-hidroksitriptamin. Dari hasil penelitian lain terhadap akar dan daun ditemukan 5 macam turunan flavonoid yaitu turunan 3',4',7-trihidroksi flavon, 2',3'-dihidroksi kalkon dan 6-hidroksi flavanol. Suatu turunan flavonoid yang kemungkinan termasuk golongan flavon, flavonol tersubstitusi pada 3-0H, flavanon atau isoflavon terdapat pada fraksi ekstrak yang larut dalam etilasetat akar alang-alang. Pada fraksi ekstrak yang larut dalam air akar alang-alang ditemukan golongan senyawa flavon tanpa gugus OH bebas, flavon, flavonol tersubstitusi pada 3-0H, flavanon, atau isoflavon.
4. Beringin (Ficus benyamina L.) 





Penyakit Yang Dapat Diobati :
Pilek, demam tinggi, radang amandel (tonsilitis), nyeri rematik sendi, ; Luka terpukul (memar), influenza, radang saluran napas (bronkhitis); Batuk rejan (pertusis), malaria, radang usus akut (acute enteritis),; Disentri, kejang panas pada anak.;

I
ndikasi :
Akar udara bermanfaat untuk mengatasi:
- pilek, demam tinggi,
- radang amandel (tonsilitis),
- nyeri pada rematik sendi, dan
- luka terpukul (memar).

Daun bermanfaat untuk mengatasi :
- influenza,
- radang saluran napas (bronkitis), batuk rejan (pertusis),
- malaria,
- radang usus akut (akut enteritis), disentri, dan
- kejang panas pada anak.

C
ara Pemakaian :
Akar udara beringin kering sebanyak 15 - 30 g atau daun beringin kering sebanyak 50 - 120 g direbus, lalu diminum. Untuk pemakaian luar, daun beringin direbus lalu airnya selagi hangat digunakan untuk mandi.

Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS Rasa sedikit pahit, astringen, sejuk. KANDUNGAN KIMIA : Akar udara mengandung asam amino, fenol, gula, dan asam orange.

5. Daun Dewa (Gynura segetum (Lour.) Merr.) 




Penyakit Yang Dapat Diobati :
Luka terpukul, Pendarahan, Batuk darah, muntah darah, mimisan; Infeksi kerongkongan, tidak datang haid, digigit binatang berbisa; Pembekuan darah, Tulang patah, pendarahan setelah melahirkan;

K
egunaan
Daun :
Luka terpukul, melancarkan sirkulasi, menghentikan perdarahan (Batuk darah, muntah darah, mimisan), pembengkakan payudara, infeksi kerongkongan, tidak datang haid, digigit binatang berbisa.
U
mbi :
Menghilangkan bekuan darah (haematom) pembengkakan, tulang patah (Fraktur), perdarahan sehabis melahirkan.
P
emakaian : 15-30 gram daun segar, direbus atau ditumbuk kemudian diperas, minum.
P
emakaian luar : Secukupnya tumbuhan ini dilumatkan sampai seperti bubur, ditempelkan ke tempat yang sakit.

C
ara Pemakaian:
1. Luka terpukul, tidak datang haid:
    15-30 gram herba direbus atau ditumbuk, diambil airnya, campur
    dengan arak yang sudah dipanaskan, minum.

2. Perdarahan pada wanita, pembengkakan payudara, batuk dan
    muntah darah :
   1 (satu) batang lengkap (15 gram) direbus, minum.

3. Kejang pada anak:
   1 batang ditumbuk ambil airnya, dicampur arak, minumkan.

4. Luka terpukul, masuk angin:
    6-9 gram umbi segar ditambah arak kuning (wong ciu) secukupnya, kemudian di panaska,             dan minum.

Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS: Netral, rasa khas. Anti coagulant, mencairkan bekuan darah, stimulasi sirkulasi, menghentikan perdarahan. Menghilangkan panas dan membersihkan racun. KANDUNGAN KIMIA : Saponin, minyak atsiri, flavonoid.

Perbandingan Tanaman Obat dengan Perawatan Medis/obat Kimia
Kembali ke alam (Back to nature ), terapi alternatif atau terapi alami serta terapi herbal adalah istilah yang kita dengar ,baik di media elektronik maupun cetak. Penayangan serta acara-acara ditelevisi yang terkait dengan pengobatan alternatif mendapat perhatian dan respon yang baik dari masyarakat. Hal itu terbukti dengan banyaknya praktek-praktek pengobatan alami seperti Pijat Refleksi, Akupuntur (Tusuk Jarum), Akupresur (Pijat akupuntur/tusuk jari),  Bekam atau Al Hijamah (pengeluaran darah kotor), Terapi sengat lebah, Terapi Lintah, Kiropraksi (pembenahan tulang belakang), serta terapi dengan ramuan tanaman obat yang selalu ramai didatangi orang-orang yang berharap kesembuhan dari terapi-terapi alternatif tersebut.
Perbedaan obat Herbal dengan obat Kimia
Obat Kimia :
1.      Lebih diarahkan untuk menghilangkan gejala-gejala penyakitnya saja.
2.      Bersifat symtomatis yang hanya untu mengurangi penderitaanya saja.
3.      Bersifat Paliatif artinya penyembuhan yang bersifat spekulatif, bila tepat penyakit akan sembuh, bila tidak tepat akan menjadi racun yang berbahaya.
4.      Lebih diutamakan untuk penyakit-penyakit yang bersifat akut(butuh pertolongan segera) seperti asma akut, diare akut, patah tulang, infeksi akut, dll.
5.      Reaksi cepat, namun bersifat destruktif artinya melemahkan organ tubuh lain, terutama jika di pakai terus-menerus dalam waktu yang lama.
6.      Efek samping yang di dapat ditimbulkan iritasi lambung dan hati, kerusakan ginjal, dan mengakibatkan lemakdarah.
Obat Herbal :
1.      Diarahkan pada sumber penyakit dan perbaikan organ yang rusak.
2.      Bersifat rekontruksi atau memperbaiki organ dan membangun kembali organ-organ jaringan atau sel yang rusak.
3.      Bersifat kuratif artinya benar-benar menyembuhkan karena pengobatannya pada sumber penyakit.
4.      Lebih diutamakan untuk pencegahan penyakit, pemulihan penyakit, penyakit komplikasi menahun.
5.      Reaksi lambat tetapi bersifat konstruktif atau memperbaiki dan membangun kembali organ-organ yang rusak.
6.      Efek samping hampir tidak ada, asal di ramu oleh herbalis yang ahli dan berpengalaman.

KONSUL KESEHATAN DAN PENGOBATAN DG HERBAL TANAMAN OBAT
Sumber  : www.rezaherbal.com
                www.pusatkeladitikus.com
Contohnya pada penyakit Kanker :
Kanker telah menjadi penyakit yang paling menakutkan sepanjang abad ini. Kekhawatiran terhadap penyakit ini telah mengaburkan fakta bahwa hampir separuh dari penderita kanker dapat disembuhkan, dan buat mereka yang tidak dapat disembuhkan sepenuhnya bisa menambah tahun-tahun kehidupan yang produktif bila dirawat dengan sepatutnya.Optimisme berdasarkan fakta inilah yang akan membantu semua orang untuk menghadapi kenyataan dengan harapan dan juga akan menganjurkan pasien kanker untuk mengadakan perlawanan yang lebih keras, dengan keyakinan kuat bahwa kanker dapat disembuhkan!
Dalam menghadapi kanker dan penyakit lainnya adalah baik jika mencari tahu tentang penyakit tersebut dan pengobatan yang tersedia baik secara medis maupun alternatif. Semakin banyak pengetahuan Anda tentang hal itu, semakin Anda dipersenjatai lebih baik dalam perjuangan melawan kanker. Pengetahuan tersebut dapat mengatasi rasa takut dan menjadi dasar harapan Anda.
Dari sudut kedokteran, dasar harapan terletak pada tiga pengobatan utama untuk kanker—operasi, kemoterapi, dan radiasi. Pada kenyataannya, biasanya akan digunakan lebih dari satu macam cara pengobatan. Misalnya pembedahan yang diikuti oleh Kemoterapi atau Radioterapi, bahkan kadang digunakan 3 kombinasi sekaligus (Pembedahan, Kemoterapi, dan Radioterapi).Namun kendalanya bagi banyak orang biaya yang harus dikeluarkan sangat menekan, belum lagi efek samping dan ketidakpastian jangka panjang yang dialami, membuat banyak orang merasa benar-benar tidak berdaya menghadapi kanker.
Jangan kecil hati bila Anda merasa seperti itu, karena Alam menyediakan berbagai tanaman obat yang dapat dijadikan obat kanker alami, yang tentu saja biaya pengobatan dengan herbal akan jauh lebih murah.Bahkan banyak ditemui mereka yang berkecukupan secara materi telah memilih tanaman obat sebagai pengobatan utama dalam punahkan kanker, mengingat efek-efek negatif yang relatif jauh lebih kecil bahkan hampir tidak ada dan tidak merusak organ-organ tubuh lainnya. Maka jangan pernah berpikir bahwa pengobatan herbal hanya pilihan untuk mereka yang dananya terbatas.
Mari kita perhatikan tiga herbal yang paling menonjol dalam punahkan kanker, diantaranya Sarang Semut, Jus Noni, dan Daun Sirsak. Sebagai obat kanker alami, masing-masing tanaman memiliki daya tarik tersendiri. Jika Anda ingin mencoba salah satu diantaranya, perbandingan berikut dapat membantu Anda menentukan pilihan yang tepat.






1.Sarang semut
Bagian tanaman yang digunakan : Umbi batang Sarang Semut
Ketersediaan produk dan Ketepatan dosis : Sudah tersedia produk ekstraknya. Dosis terukur dan terstandarisai.
Khasiat dan Keamanan :
* Dikenal sebagai herbal anti kanker dan tumor dengan reaksi tercepat, rata-rata di laporkan   dalam 1 bulan sudah ada perubahan dan perbaikan yang berarti.
* Dapat diminum secara tunggal atau dikombinasikan dengan obat medis atau herbal lainnya.
*Belum ada penelitian apakah aman atau tidak untuk ibu hamil.
*Tidak dapat digunakan saat kemoterapi. Baru dapat digunakan 1 minggu setelah kemoterapi untuk memulihkan kondisi tubuh.
Efek Samping** :
Pusing dan mual selama satu-dua hari. Tidak semua orang yang mengkonsumsi merasakan efek tersebut.
2. Noni

Bagian Tanaman yang digunakan : Seluruh bagian tanaman terutama buahnya.
Ketersediaan produk dan Ketepatan  dosis : Tersedia di pasaran dalam bentuk juice (Noni juice). Dosis terukur dan terstandarisasi.

Khasiat dan Keamanan :
*Dapat digunakan sebagai terapi pendamping pengobatan kanker.
*Aman dikonsumsi saat kemoterapi, sebelum kemoterapi dan sesudah kemoterapi untuk memulihkan kondisi tubuh.
*Aman untuk dikonsumsi oleh ibu hamil, tidak berbahaya untuk janin.
*Sangat dianjurkan sebagai herbal pelengkap dalam pengobatan kanker karena sifatnya yang sinergis.
Efek Samping** :
Keringat berlebihan, sering buang air besar, air seni (urin) berbau, sakit kepala ringan (Detoksifikasi).


3.Daun Sirsak

Bagian tanaman yang digunakan : Daunnya. (Daun yang digunakan adalah daun dengan kematangan sedang yakni daun ke 4 atau 5 dari ujung.)
Ketersediaan produk dan ketepatan dosis : Belum tersedia produk ekstraknya. Pengolahan masih tradisional. Belum ada dosis pasti.
Khasiat dan Keamanan :
*Dilaporkan 10.000 kali lebih kuat dibandingkan kemoterapi.
*Air perasan daun sirsak (Annona muricata) berefek sebagai antifertilitas dan embriotoksik (Meracuni janin) terhadap janin apabila diberikan pada masa awal kehamilan sampai selesainya masa organogenesis (Pembentukan organ tubuh).
*Belum ada penelitian apakah rebusan Daun Sirsak aman dikonsumsi sebelum dan saat kemoterapi.


Efek Samping** :
Panas dingin, panas dan nyeri di bagian yang terkena kanker, tubuh terasa terbakar. Mengingat efeknya tersebut, tidak dianjurkan untuk anak-anak, lansia, atau penderita kanker yang keadaan fisiknya sudah lemah.
* Sebaiknya dikonsumsi dalam bentuk ekstrak karena efektifitas lebih kuat, lebih aman untuk ginjal, dan dosisnya sudah terukur.
** Efek yang dimaksud adalah reaksi penyesuaian herbal yang sedang bekerja dalam tubuh dan biasanya akan hilang dalam beberapa hari.
Tidak soal apa pilihan pengobatan yang akan Anda jalani (Pengobatan medis atau alternatif), masing-masing harus memikirkan kebutuhan dan situasi serta kondisi yang sedang dihadapi dalam memutuskan hal tersebut, misalnya dalam kasus penyakit akut dan yang bersifat darurat, pengobatan konvensional seperti pembedahan lebih efektif karena relatif cepat dibandingkan herbal.
Namun lebih baik adalah memadukan antara pengobatan medis dengan obat herbal. Sebagai contoh mereka yang menjalani pengobatan medis dengan obat-obat kimia dan memadukan dengan Sarang Semut, merasakan proses kesembuhan yang lebih cepat dari pada sebelumnya. Hal ini cocok dengan komentar Dr Dewata yang dimuat di majalah Trubus, "Pasien yang memadukan antioksidan dan obat kimia dokter lebih cepat sembuh daripada hanya menggunakan obat kimia."
Karena itu, penting untuk memiliki sumber informasi dan dukungan yang baik agar penderita kanker dapat terbantu mengatasi penyakit dan mengambil keputusan yang terinformasi. Informasi yang Anda dapatkan sangat besar pengaruhnya pada cara Anda memandang penyakit yang Anda alami dan cara Anda mengambil keputusan untuk mengatasi penyakit Anda. Ini akan membuat Anda berfokus pada hal-hal yang bisa Anda lakukan untuk memperbaiki situasinya dan terbebas dari perasaan tidak berdaya, oleh karena memiliki harapan-harapan baru dalam penyembuhan.
Baca juga artikel kami lainnya tentang Kombinasi Khasiat Daun Sirsak untuk Kanker dan informasi tentang Obat Herbal.
 Sumber :info@deherba.com






Tidak ada komentar:

Posting Komentar