MODEL SISTEM
UMUM PERUSAHAAN
Model sistem
umum pada perusahaan adalah dimana penyerdahanaan objek, yang terdiri dari
berbagai jenis model yang digunakan oleh perusahaan beserta kegunaan model itu
sendiri yang mempengaruhi juga di perusahaan agar mempermudah pengertian,
komunikasi, dan memperkirakan masa depan. Yang biasa digunakan oleh perusahaan
adalah model sistem informasi fisik dan konseptual. Dan pada pendekatan sistem
adalah sebagai perwujudan manajer dalam pengambilan keputusan dan memecahkan
masalah pada perusahan tersebut.
- Jenis-jenis Model
- Model Fisik
Model yang
menggambarkan entity dengan tiga dimensi. Biasanya model ini berukuran lebih
kecil dari aslinya seperti boneka, mobil-mobilan, prototype rancangan, dsb
- Model Naratif
Model yang
menjelaskan entity secara tertulis / lisan. Model ini digunakan sehari-hari
seperti penjelasan tertulis komputer, penjelasan lisan melalui sistem
komunikasi.
- Model Grafis
Model yang
mewakili entitynya dengan abstraksi garis, simbol & bentuk. Seringkali
disertai dengan penjelasan naratif seperti laporan-laporan, alat pemecahan /
analisis masalah seperti flowchart, DFD.
- Model Matematis
Model
Matematis digunakan dalam pembuatan model bisnis, segala rumus matematika atau
persamaan adalah model matematis. Banyak model matematis yang digunakan oleh
manajer bisnis bersifat lebih kompleks dari pada yang digunakan dalam pelajaran
matematika di perguruan tinggi. Sebagai contoh, rumus yang digunakan untuk
menghitung break-even point (titik impas) adalah
BEP = TFC /
P – C
Ket:
BEP : Break
Event Point
TFC : Total
Fixed Cost
P : Price
C : Cost
- Model Sistem Umum
Sistem
Fisik:
Sistem fisik
perusahaan yang mengubah sumber daya input menjadi sumber daya output. Sumber
daya input yang datang dari lingkungan perusahaan, terjadi suatu transformasi,
dan sumber daya output dikembalikan ke lingkungan yang sama. Karena
itu sistem fisik perusahaan merupkan sistem terbuka, yang berhubungan
dengan lingkungannya melalui arus sumber daya fisik.
- Arus Material
Material -
material input diterima dari pemasok bahan baku dan komponen rakitan. Material
ini disimpan ditempat penyimpanan sampai dibutuhkan dalam proses transformasi.
Lalu material tersebut dimasukan dalam aktivitas manufaktur. Pada akhir proses
transformasi, material yang sekarang sudah dalam bentuk jadi, disimpan di
tempat penyimpanan sampai dikirim kepada para pelanggan.
- Arus Personil
Input
personil berasal dari lingkungan. Calon pegawai berasal dari masyarakat setempat
dan mungkin dari serikat buruh serta pesaing. Input personil ini biasanya
diproses oleh fungsi sumber daya manusia kemudian ditugaskan ke berbagai bidang
fungsional. Ketika berada di wilayah bidang tersebut, para pegawai terlibat
dalam proses transformasi baik secara langsung maupun tidak. Sebagian pegawai
bekerja bagi perusahaan hanya sebentar saja. Sebagian lain bekerja hingga
pensiun. Fungsi sumber daya manusia adalah memproses pemberhentiannya dan
sumber daya itu dikembalikan pada lingkungan.
- Arus Mesin
Mesin-mesin
diperoleh dari pemasok dan biasanya berada di perusahaan untuk jangka waktu
yang lama tiga atau sampai dua puluh tahun atau lebih. Namun akhirnya semua
mesin dikembalikan kepada lingkungan dalam bentuk tukar tambah dengan model
baru, atau sebagai rongsokan.
- Arus Uang
Uang
terutama diperoleh dari para pemilik yang menyediakan modal investasi dan dari
para pelanggan perusahaan yang memberikan pendapatan penjualan. Sumber lainnya
mencakup lembaga keuangan yang memberikn pinjaman dan bunga atas investasi,
serta dari pemerintah yang menyediakan uang dalam bentuk pinjaman dan bantuan.
- Konsep Dasar Model Sistem Umum Perusahaan
Ada dua
macam sistem terbuka, yaitu yang dapat mengontrol operasinya sendiri, dan yang
tak bisa. Kontrol dapat dilakukan melalui alat yang berupa simpul yang dibuat
menjadi sistem. Simpul ini disebut simpul feedback, yang memberikan jalan kecil
bagi signal dari sistem ke mekanisme kontrol, dan dari mekanisme kontrol
kembali ke sistem. Mekanisme kontrol adalah peralatan dari beberapa jenis yang
menggunakan signal feedback untuk mengevaluasi penampilan sistem dan menentukan
apakah dibutuhkan tindakan pembetulan.
- Sistem Simpul Terbuka
Jika sebuah
sistem tidak mempunya simpul feedback atau mekanisme kontrol, maka ia disebut
sistem simpul terbuka. Tak ada feedback dari sistem tersebut untuk mempengaruhi
perubahan yang penting dalam sistem.Contoh yang tepat dari sistem simpul
terbuka ini adalah pemanas ruang listrik yang kecil. Bila pemanas ini dipasang
maka ia akan mengeluarkan panas. Ia mungkin memberi panas yang banyak atau
sedikit. Ia tidak mempunyai mekanisme pengaturan sendiri untuk memberikan
temperatur ruang yang tetap. Mungkin hanya ada sedikit perusahaan bisnis dari
jenis simpul terbuka ini. Mereka ini merupakan sistem terbuka, namun mereka
tidak mempunyai feedback dan mekanisme kontrol. Mereka dibuat dalam susunan
tertentu dan tidak dapat diubah. Jika mereka lepas kontrol, maka tak ada yang
bisa dilakukan untuk memperbaiki keseimbangannya. Ini akan mengakibatkan
kerusakan sistem (kebangkrutan).
- Sistem Simpul Tertutup
Merupakan
sistem yang mempunyai simpul feedback dan mekanisme kontrol. Sistem pemanas
yang dikontrol oleh thermostat sesuai dengan diagram ini. Thermostat membandingkan
suhu ruangan dengan setting yang diinginkan dan mematikan dan menghidupkan
pemanas sesuai kebutuhan. Simpul feedback terdiri dari informasi. Mekanisme
kontrol adalah manajemen perusahaan. Manajemen menggunakan informasi sebagai
dasar untuk membuat perubahan dalam sistem fisik.
- Kontrol Manajemen
Manajemen
menerima informasi yang menjelaskan output sistem. Banyak laporan manajemen
yang memasukkan jenis informasi ini, yaitu mengenai volume produksi, biaya
distribusi, analisis penjualan, dan sebagainya. Karena tujuan utama perusahaan
sebagai sebuah sistem adalah menghasilkan beberapa jenis output, maka ukuran
dari output merupakan bagian integral dari kontrol sistem. Laporan penjualan
dari produk yang cepat laku. Data penjualan lengkap selama perbulannya disimpan
dalam media penyimpanan komputer, seperti pada disk magnetik atau disket, yang
akan digunakan untuk mencetak laporan pada akhir bulan.
- Pemroses Informasi
Pada
pembahasan ini kita asumsikan bahwa pemroses informasi adalah komputer. Hal ini
tidak berarti bahwa model sistem umum hanya dapat diterapkan terhadap
perusahaan yang mempunyai komputer. Model tersebut hanya dapat diterapkan pada
perusahaan yang menggunakan mesin key-driven dan metode manual.
- Penggunaan Model Sistem
Arus bahan
melalui perusahaan manufaktur dan kontrol yang dilakukan oleh manajer, seperti
yang digambarkan oleh model sistem umum, keduanya sangat jelas. Tidak begitu
mudah untuk menghubungkan model tersebut ke jenis perusahaan yang lain. Dalam
pembahasan dibawah ini, model tersebut digunakan untuk menjelaskan pengecer dan
organisasi yang memberikan pelayanan. Tujuan pembahasan tersebut adalah untuk
menunjukkan bahwa model tersebut bersifat umum dalam arti yang sebenarnya dan
memberikan struktur dasar untuk melakukan analisis terhadap berbagai jenis
organisasi.
- Supermarket
Semua sumber
fisik mengalir melalui sistem fisik dari supermarket. Arus utama adalah bahan,
yaitu barang grosir dan semua item yang dijual. Arus personel terdiri dari
manajer toko, klerk bagian checkout, klerk bagian stok, dan sebagainya, yang
diperkerjakan, bekerja selama waktu tertentu, dan akhirnya keluar. Hanya ada
beberapa mesin yang digunakan dalam supermarket. Mesin pembaca kode jenis
barang pada counter checkout yang sering kita jumpai. Namun ada juga mesin yang
lebih kecil, seperti kalkulator dan telepon yang ada dalam kantor. Kita bisa
memperluas katagori mesin ini dengan menyebutkan lemari es, kotak (lemari)
display, dan tempat penyimpanan barang yang akan dijual. Arus uang kedalam
supermarket diperoleh dari pelanggan, dan arus keluarnya terutama untuk
pembayaran kepada pemasok barang. Proses transformasi dalam supermarket
meliputi pembukaan kotak barang dagangan dan penyusunan item (barang) pada rak.
Transformasi ini juga meliputi penyiapan sayur-sayuran dan buah-buahan yang
segar untuk dipajangkan, pemtongan daging, mungkin pembakaran roti kering dan
penyiapan item masak. Segala aktivitas yang membuat produk menjadi siap dan
menarik untuk dijual dapat dianggap transformasi. Elemen manajemen dalam sistem
konsep terdiri dari manajer toko dan pembantu manajer. Pemroses informasi
adalah minikomputer yang ditempatkan jauh dari area pelanggan (pembeli).
Minikomputer tersebut di hubungkan ke mesin pembaca kode jenis barang ke
komputer mainframe yang berada pada kantor pusat supermarket tersebut, mungkin
berada di lain kota. Minikomputer penyimpanan ini mengontrol mesin pembaca kode
jenis barang dan melengkapinya dengan keterangan harga dari berbagai barang. Ia
juga mentransmisikan data ke kantor pusat, yang akan menentukan item atau
barang yang harus dipesan. Ia juga memberikan statistik penjualan, dan
sebagainya. Standart penampilan dari supermarket dibuat oleh kantor pusatnya,
dengan persetujuan dari manajemen supermarket tersebut.
Manajemen
toko (supermarket) mengontrol sistem fisik dalam beberapa tingkat dengan
melakukan pengamatan. Manajer selalu berada di tempat dan dapat merespon
terhadap situasi tertentu situasi tertentu. Namun demikian, sebagian kontrol
dilakukan oleh minikomputer toko yang selalu memberikan informasi. Standart
memberikan pedoman kepada manajer berkenaan dengan tingkat penampilan yang akan
dicapai. Manajer menggunakan pengamatan dan pemroses informasinya untuk
memonitor penampilan yang sebenarnya, dan membandingkannya dengan standart.
Manajer menerima laporan yang menunjukkan item mana yang laku keras dan mana
yang tidak. Manajer merespon gambaran ini dengan mengambil tindakan, seperti
mengatur jumlah pemesanan, pengalokasian kembali ke rak, menjalankan strategi
obral, dan menambah brosur dan display untuk promosi. Laporan tersebut dapat
juga menunjukkan waktu selama sehari dan hari selama seminggu, mengenai kapan
dicapai penjualan tertinggi dan yang terendah. Informasi ini berguna untuk memperkerjakan
dan menjadwal kerja karyawan dalam memberikan tingkat pelayanan yang dibutuhkan
untuk para pembeli. Manajer menggunakan informasi dari pemroses informasi,
ditambah dengan standart, sebagai dasar untuk membuat perubahan dalam sistem
fisik, sehingga supermarket seterusnya akan berjalan untuk mencapai tujuannya.
- Lembaga Bantuan Hukum
Ada banyak
perbedaan yang nyata antara lembaga bantuan hukum dan supermarket. Lembaga
bantuan hukum biasanya terdiri dari sejumlah kecil orang-orang profesional yang
telah terdidik secara khusus dan disahkan (berijasah) untuk melakukan
pekerjaannya. Pekerjaan mereka lebih ditekankan pada aktivitas mental dari pada
aktivitas fisik. Arus bahan (material) melalui lembaga ini sangat sedikit, yang
terutama hanya terdiri dari item bookkeeping, seperti bloknote resmi dan
pensil. Walaupun dengan perbedaan yang mendasar ini, lembaga bantuan hukum
dapat dideskripsikan oleh model umum yang sama seperti yang digunakan untuk
supermarket. Tiap lembaga bantuan hukum adalah sistem fisik terkontrol. Pada
lembaga yang lebih besar, kontrol dilakukan oleh beberapa orang yang disebut
partner. Tanggung jawab utama partner tersebut adalah untuk memastikan bahwa
lembaga berjalan untuk mencapai tujuannya. Tujuan lembaga bantuan hukum
kebanyakan tidak spesifik seperti halnya supermarket. Lembaga bantuan hukum
mungkin tidak mau menentukan untuk menangani sejumlah kasus tertentu atau
memenangkan sejumlah perkara tertentu di pengadilan. Namun demikian, kita
anggap bahwa untuk kelangsungan operasi diperlukan dana. Proses transformasi
pada lembaga bantuan hukum adalah proses pengubahan bahan mentah (klien yang
mempunyai masalah dengan hukum) menjadi
produk akhir (klien yang masalahnya telah diatasi). Transformasi ini dilakukan
oleh pengacara yang mewakili sebagian besar sumber yang ada di lembaga
tersebut. Seseorang dapat mengatakan bahwa informasi merupakan sumber yang
paling penting. Anda sering melihat kantor pengacara yang terdapat banyak rak
yang dipenuhi buku hukum. Namun demikian, seorang pengacara akan memberitahu
anda bahwa kunci keberhasilan bukanlah terletak pada buku, namun pada
pengetahuannya untuk mencari bahan dalam buku tersebut. Beberapa lembaga
bantuan hukum menggunakan komputer untuk memberkan informasi mengenai hukum
karena keterbatasan waktu untuk memperolehnya dari perpustakaan,. Sistem
pemanggilan (untuk mendapatkan) informasi mengenai hukum tertentu diperoleh
dari lembaga tersebut dengan cara berlangganan artikel mengenai hukum. Database
hukum diperoleh dari lokasi pusat yang menyimpan hasil kasus pengadilan.
Pengacara memasukkan perintah untuk meminta informasi kasus ke dalam terminal.
Permintaan ini ditransmisikan ke komputer sentral, tempat data dapat dipanggil,
dan kemudian ditansmisikan kembali ke kantor lembaga, dan akhirnya output
ditampilkan pada layar atau dicetak. Walaupun mungkin tidak ada standart
formal, partner akan mengetahui tingkat penampilan yang dibutuhkan, agar
lembaga tersebut berjalan dengan baik. Jika standart intuitif tidak dapat
dicapai, harus dibuat keputusan untuk mengubah sistem fisik. Jika hanya ada
sedikit masalah hukum yang diubah menjadi pemecahan (lembaga kehilangan banyak
kasus), maka bisa dipekerjakan lagi pengacara tambahan, pengacara yang sudah
ada dapat diganti, mahasiswa jurusan hukum dapat dipekerjakan sebagai
pert-timer untuk melakukan riset perpustakaan, dan sebagainya. Model umum
memberikan struktur bagi elemen dasar lembaga bantuan hukum ini. Pengacara yang
baru saja lulus dari fakultas hukum diharapkan dapat memenuhi elemen ini
walaupun ia belum pernah melakukan sebelumnya dan tidak mempunyai pengetahuan
mengenai orang-orang dan sejarahnya. Pengacara baru diharapkan memenuhi
standart yang ingin dicapai, yaitu menjadi sebuah sistem informasi yang
memberikan database hukum, dan menjadi sumber personil yang mempunyai kemampuan
untuk melakukan proses transformasi dengan cara yang dapat diterima oleh
manajemen partner dan klien.
- Perusahaan Manufaktur PT. Herdex Sejahtera
Persaingan yang semakin ketat pada
industri furniture, menuntut setiap perusahaan yang bergerak pada industri ini
untuk selalu mempertahankan bahkan meningkatkan kualitas produknya. Hal ini
dilakukan pula oeh PT. Herdex Sejahtera dengan berupaya menghasilkan produk
yang berkualitas tinggi dalam proses produksinya, sesuai dengan standar yang
telah ditetapkan oleh perusahaan serta keinginan konsumen. Saat ini PT Herdex
Sejahtera memiliki sistem pengendalian kualitas, yang secara terus menerus
dilakukan terhadap produk yang dihasilkannya. Pengendalian kualitas yang
dilakukan PT. Herdex Sejahtera tersebut dilakukan dari mulai penerimaan bahan
baku yang dipergunakan sampai dengan produk jadi.
Tujuan perusahaan melakukan
pengendalian kualitas dalam proses produksi furniture ini yaitu untuk menunjang
tercapainya visi dan misi dari PT. Herdex Sejahtera yang menyediakan dan
memenuhi kebutuhan furniture rumah dan perkantoran dengan perlengkapan yang
menjamin kualitas sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Hal ini
dilakukan oleh PT. Herdex Sejahtera dalam upaya memberikan kepuasan kepada
konsumennya dalam mempergunakan produk furniture. PT. Herdex Sejahtera
mengharapkan konsumen-konsumenya memperoleh kepuasan terhadap produk-produk
yang dipergunakan, sehingga diharapkan konsumen melakukan pembelian ulang atau
melakukan pembelian terhadap produk-produk lainnya, yang pada akhirnya
PT.Herdex Sejahtera dapat menguasai pangsa pasar lebih luas lagi.
PT. Herdex Sejahtera membagi hasil
produksinya menjadi 2 kategori yaitu furniture dan asesoris. Pt Herdex
Sejahtera mempunyai sistem produksi yaitu input, proses dan output, sehingga
pengendalian kualitas dalam sistem produksi yang dilakukan pt herdex sejahtera
tdd tiga tahapan :
1. Pengendalian pada kualitas bahan baku (input)
Pengendalian kualitas pada input
dalam sistem produksi merupakan pengendalian kualitas terhadap bahan baku tang
digunakan daam proses produksi. Penggunaan bahan baku merupakan salah satu
faktor utama yang mempengaruhi proses produksi, dan pada akhirnya berpengaruh
juga terhadap kualitas produk yang dihasilkan. Apabila bahan baku yang
digunakan memiliki kualitas yang baik atau memenuhi standar maka barang yang
dihasilkan akan memiliki kualitas yang baik juga. Bahan baku yang digunakan oleh PT. Herdex Sejahtera ini dikategorikan
kedalam dua jenis bahan baku berupa Bahan Baku Utama, yaitu kayu jenis Pertikel
Board (Germany) dengan ukuran 150 x 250 cm, dengan ketebalan 3cm dan 1,8cm.
Bahan Baku Pembantu, yaitu Melamine Face Chipboard sebagai bahan laminated.
Pengendalian kualitas bahan baku yang diterapkan meliputi proses pengangkutan,
penyimpanan dan pengiriman ke lantai produksi, dimana bahan baku yang akan
dioah terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan kualitas bahan baku. Berdasarkan
hasil pemeriksaan tersebut untuk memastikan bahwa kualitas bahan baku baik
bahan baku utama maupun bahan pembantu tersebut sesuai dengan standar dalam
kualitas permukaannya maka dilakukan pemeriksaan terhadap ukuran bahan baku
yang digunakan tersebut. Pemeriksaan kualitas bahan baku
dilakukan yaitu pada saat suplier bahan baku mengirim bahan pesanan untuk
disimpan dalam gudang. Ketika bahan baku datang dari supplier pemeriksaan
terhadap bahan baku tersbut dilakukan melalui beberapa tahapan, hl ini dilakukan
untuk mengetahui kualitas bahan baku yang akan disimpan digudang. Pemeriksaan
tersebut terdiri dari jumlah pesana, ukuran, ketebalan dan permukaan
disesuaikan dengan pesanan. Setelah bahan baku dilakukan pemeriksaan dan disesuaikan dengan standar
perusahaan maka bahan baku diakatakan siap untuk digunakan dalam proses
produksi, selanjutnya bahan baku yang dikatakan lolos pemeriksaan disimpan
digudang dan siap untuk proses produksi.
2. Pengendalian pada kualitas proses produksi (process)
Pengendalian kualitas pada process
dalam sistem produksi merupakan pengendalian kualitas terhadap proses produksi
yang terdiri dari proses pemotongan (cutting) dan proses aminasi (laminated).
Kualitas kedua proses produksi ini merupakan salah satu faktor utama yang
mempengaruhi kualitas hasil produk yang dihasilkan. Apabila proses pemotongan
dan laminasi yang dilakukan memiliki kualitas yg kurang baik atau tidak
memenuhi standar maka barang yg dihasilkan akan memiliki kualitas yg kurang
baik juga, bahkan termasuk kategori produk cacat yang tidak dapat
digunakan/dipasarkan. Pengendalian kualitas proses produksi ini dilakukan setelah prose
pemotongan dan proses laminasi saja. Jadi dalam setiap tahapan proses diartikan
berjalan seperti biasa dan bila terdapat mesin yang rusak pada saat proses
produksi maka baru dilakukan pengecekkan. Agar didalam proses produksi tidak
menimbulkan produk cacat. Apabila ditemukan penyimpangan didalam proses
penngemasan, maka karyawan atau operator yg bertanggung jawab terhadap penyimpangan
tersebut segera melaporkan kepada manajer produksi. Bahan baku yang masuk ke proses
produksi, sebelum dilakukan pemotongan terlebih dahulu dilakukan pelumasan dies
(cetakan) pada Machine Robotic. Kemudian operator mesin, memasukkan bahan baku
pada mesin pemotong ini dilakukan dengan memeriksa kualitas hasil pemotongan. Apabila kualitas hasil
pemotongan tidak sesuai dengan ukuran yg ditetapkan, kemudian dilakukan
reproses menjadi bahan baku untuk ukuran produk yg lebih kecil. Namun apabila
kualitas hasil pemotongan sudah sesuai dengan ukuran yg ditetapkan, kemudian
dilakukan proses laminated atau pembentukan tepian (penyatuan cetakan).
Pengendaian kualitas pada proses produksi dilakukan pula setelah proses
laminated dilakukan. Apabila kualitas hasil laminated tidak baik, maka
dilakukan reproses dengan melakukan laminated /penyatuan cetakan ulang.
3. Pengendalian pada kualitas hasil produk (output)
Pengendalian kualitas hasil produksi
ini dilakukan melalui kegiatan Inspection (pemeriksaan) yg dilakukan secara
fisik yaitu mengenai penyambungan permukaan meja dengan kaki meja serta dalam
hal pengemasan produk akhir. Berikut ini merupakan beberapa cara yg dilakukan
oleh PT. Herdex Sejahtera dalam rangka melakukan pengendalian kualitas terhadap
produk jadi, antara lain :
-Apabila hasil produksi terhadap produk cacat, dengan tingkat kecacatan
yang tinggi maka produk tersebut
akan dibuang.
-Apabila tingkat kecacatan pada produk dapat diatasi maka dilakukan
perbaikan sesuai dengan cacatnya.
-Setiap produk yg telah lulus pemeriksaan, akan dikumpulkan digudang untuk
kemudian dikirimkan ke konsumen.
sumber:
Grand Ronde Casino Resort - Mapyro
BalasHapusGrand Ronde Casino Resort is an 18-story, 2,000-square-foot casino. It offers a 25000 square foot casino and 논산 출장안마 28 충청남도 출장샵 luxury restaurants, a full-service 계룡 출장샵 Rating: 2.3 · 상주 출장안마 2 reviews 안산 출장안마