Jenis – jenis Anggaran
1.
Anggaran Operasi
Anggaran Operasi adalah Anggaran yang menunjukan
informasi atau kegiatan Tahun yang akan datang. Elemen anggaran opersi meliputi
antara lain anggaran pendapatan, biaya, persediaaan dan elemen modal kerja
lainnya.
2.
Anggaran Keuangan
Anggaran Keuangan adalah anggaran untuk menyusun
anggaranm neraca.
Anggaran Keuangan terdiri dari :
1.
Anggaran Kas
2.
Anggaran Piutang
3.
Anggaran Persediaan
4.
Anggaran utang
5.
Anggaran Neraca
6.
Anggaran Kas
3.
Anggaran Kas
Anggaran Kas merupakan anggaran yang sederhana
menunjukkan saldo awal kas, ditambah kas masuk
yang diantisipasi lebih, dikurangi pengeluaran kas yang diantisipasi, saldo kas
lebih atau kurang maupun yang akan mungkin perlu dipinjam.
4.
Anggaran
Pengeluaran Modal
Anggaran Pengeluaran Modal merupakan anggaran yang mengumpulkan laba sebanyak-banyaknya dengan mengeluarkan semua aktiva atau modal yang dimiliki. Oleh karena itu dalam anggaran ini harus sangat teliti dalam mengambil keputusan untuk menghindari kerugian yang sangat besar.
Anggaran Pengeluaran Modal merupakan anggaran yang mengumpulkan laba sebanyak-banyaknya dengan mengeluarkan semua aktiva atau modal yang dimiliki. Oleh karena itu dalam anggaran ini harus sangat teliti dalam mengambil keputusan untuk menghindari kerugian yang sangat besar.
5.
Anggaran Suplemental
Anggaran suplemental digunakan untuk memberikan pendanaan tambahan terhadap hal yang tidak termasuk dalam anggaran regular
Anggaran suplemental digunakan untuk memberikan pendanaan tambahan terhadap hal yang tidak termasuk dalam anggaran regular
6.
Anggaran
Inkremental (Incremental Budget) Yakni metode anggaran yang hanya
mempertimbangkan perubahan sumber daya dari anggaran tahun sebelumnya. Dalam hal ini anggaran
sebelumnya, berfungsi sebagai landasan bagi penganggaran sumber daya
inkremental.
Keunggulan ancangan
inkremental adalah bhw ancangan ini menyederhanakan proses penganggaran dengan
hanya memperhitungkan kenaikan berbagai pos anggaran.
Kelemahannya adalah bahwa pemborosan dan
inefisiensi dapat menumpuk dari tahun ke tahun tanpa pernah diketahui.
7.
Anggaran add – on
Angggaran yang meninjau anggaran – anggaran tahun lalu dan menyesuaikan dengan data sekarang seperti inflasi dan perubahan personalia.
Angggaran yang meninjau anggaran – anggaran tahun lalu dan menyesuaikan dengan data sekarang seperti inflasi dan perubahan personalia.
8.
Anggaran blacket
Rencana kontingensi dimana biaya diproduksi pada jumlah yang lebih tinggi dan lebih rendah dari angka dasar.
Rencana kontingensi dimana biaya diproduksi pada jumlah yang lebih tinggi dan lebih rendah dari angka dasar.
9.
Anggaran stretch
Anggaran yang optimis yang digunakan untuk penjualan yang diproyeksikan tinggi perencanaanya.
Anggaran yang optimis yang digunakan untuk penjualan yang diproyeksikan tinggi perencanaanya.
10.
Activing asset budgeting
Anggaran
yang memperkiraan biaya untuk kegiatan dan aktivitas tertentu.
11.
Anggaran strategis
Anggaran yang mengintegrasikan rencana strategis dan pengadilan pengangaran.
Anggaran yang mengintegrasikan rencana strategis dan pengadilan pengangaran.
12.
Anggaran target
Merupakan rencana yang mengkatagorikan pengeluaran utama dan menyesuaikan dengan tujuan devisi.
Merupakan rencana yang mengkatagorikan pengeluaran utama dan menyesuaikan dengan tujuan devisi.
13.
Anggaran program
Digunakan untuk produk dan jasa.
Digunakan untuk produk dan jasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar